Kritik Arsitektur melalui Sketsa..


Pedestrian Way di Singapore, sangat tertata rapi, dapat dilihat dari penyusunan street furniture dan masyarakat singapore yang peduli terhadap lingkungan. Sehingga, segala street furniture dijaga dan dipelihara, karena mereka memiliki kesadaran yang tinggi.

Pedestrian Way tersebut memiliki tingkat keamanan dan kenyaman, sehingga setiap orang yang berjalan di pedestrian tersebut merasa bebas dan aman..

Berbeda sekali dengan pedestrian way yang ada di Indonesia. Malah digunakan oleh pedagang kaki lima dan jalur sepeda motor..Padahal pedestrian way sangat penting sekali untuk memudahkan pejalan kaki..
Diharapkan masyarakat Indonesia memiliki sikap kesadaran seperti masyarakat Singapore..


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kritik Arsitektur dengan Metode Tipikal..

ZOE Cafe..




ZOE adalah sebuah café, yang merupakan singakatan dari ZOE (Zone Of Edutaiment), yang tujuan market utamanya adakah pelajar dan mahasiswa. Cafe yang beralamat di Jln. Margonda Raya No. 27, Depok ini terbilang cukup unik, Glowers! ZOE Library – Shop – Café adalah one stop edutainment yang memiliki fasilitas library dengan koleksi ratusan buku Komik, Novel, dan Popscience.

* Struktur Bangunan ZOE Cafe




Bangunan ZOE didesain secara grid yang terlihat dari pola kolom yang teratur dan hanya memiliki 1 lantai. Antar ruang yang ada di hubungkan denagan open space berupa taman. Material yang di gunakan untuk mendesain bangunan ini hanya baja ringan sebagai kolom. Serta penggunaan material kaca dinding dan allucubount sebagai kanopi.

* Segi Fungsi Bangunan





Bangunan ZOE berfungsi sebagai kafe / restoran yang tujuan marketnya adalah pelajar dan mahasiswa dengan fungsi ruang tambahan yaitu perpustakaan, sehingga ZOE di kenal sebagai “Library Shop & café”


*  Segi Bentuk Bangunan


Bentuk bangunan ZOE adalah kotak dengan coakan dan penambahan bentuk kotak (gempal tunggal) dengan ornament kolom persegi berwarna merah. Serta bentuk atap yang datar sehingga bangunan ZOE memiliki gaya arsitektur modern minimalis. Namun masih memunculkan kesan tropis dari open space yang di buat.



The Harvest..




THE HARVEST merupakan sebuah café yang tujuan market utamanya adakah pelajar dan mahasiswa,terlihat dari singkatan naedia macam kue tart yang beralamat di Jln. Margonda Raya No. 295, Depok ini terbilang cukup menarik dengan berbagai menu yang disedikan dan nuansa kenyamanan dari bangunan itu sendiri.


* Struktur Bangunan The Harvest..





Bangunan The Harvest di desain secara grid yang terlihat dari pola kolom yang berbentuk tabung teratur dan hanya memiliki 3 lantai. Material yang di gunakan untuk mendesain bangunan ini hanya baja ringan sebagai kolom. Serta penggunaan material kaca dinding dan pollycarbonat sebagai kanopi serta beberapa elemen natural seperti bambu,guci, kolam sebagai penghias ruang.


* Segi Fungsi Bangunan




The Harvest berfungsi sebagai bangunan komersial kafe dengan ruang display makanan yang cukup luas dan ruang untuk bersantai sambil menikmati menu yang ada terdiri dari indoor dan outdoor.


* Segi Bentuk Bangunan





Bentuk bangunan The Harvest sama hamper sama dengan ZOE yaitu kotak dengan coakan dan penambahan bentuk kotak (gempal tunggal) dengan ornament kolom tabung berwarna metallic. Serta memiliki atap datar sehingga bangunan The Harvest memiliki gaya arsitektur modern minimalis. Namun masih memunculkan kesan tropis dari elemen natural yang di pakai sebagai desain ruang.


Kesimpulan :


Dari hasil analisis dengan metode Tipikal didapat hasil bahwa ZOE dan The Harvest merupakan bangunan komersial yang berfungsi sebagai kafe dengan beberapa kesamaan seperti gaya arsitektur modern minimalis dan beberapa pemakaian material yang sama. Sehingga bangunan ZOE sudah cukup memenuhi kriteria untuk menjadi bangunan publik berdasarkan cukup banyaknya hasil yang sama dari parameter yang dijadikan standar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

Kritik Arsitektur melalui Fotografi..

China Town

China Town, Singapore dulunya merupakan salah satu lokasi tempat tinggal para buruh kuli yang dipekerjakan untuk membangun Singapura. Pagoda Street atau yang sekarang lebih dikenal dengan kawasan Chinatown ini adalah salah satu dari 12 lingkungan tempat tinggal para buruh kuli kala itu. Saat ini kawasan Chinatown ini ditetapkan menjadi salah satu lokasi warisan bersejarah di Singapura. 

Bangunan yang memiliki nilai historikal ini digunakan sebagai tempat perniagaan yang selalu dikunjungi oleh wisatawan asing. Sehingga China Town ini selain dikunjungi untuk melihat bangunan lama juga digunakan untuk perbelanjaan, sehingga berfungi sebagai tempat wisata juga.. 
Seperti yang dilihat pada foto tersebut banyak orang atau wisatawan yang datang untuk melihat barang - barang yang dijual dan melihat bangunan lama.



Kampoeng Glam


Kampoeng Glam, Singapore, namanya berasal dari Pohon Gelam yang banyak terdapat di seluruh Singapore. kampoeng Glam menjadi pemukiman awal masyarakat Bugis dan Jawa dari Indonesia. 
Bangunan yang ada di Kampoeng Glam, dibangun semasa pemerintahan Inggris, yang telah direnovasi dan dikelola dengan baik oleh pemerintahan Singapura.
Daerah Kampoeng Glam ini merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dari berbagai negara.

Namun, di Kampoeng Glam banyak terdapat bangunan ruko yang sistem parkirnya masih semrawut seperti di Indonesia, padahal Kampoeng ini berada di tengah kota. Ini membuktikan bahwa sistem parkir dikampoeng ini belum ditata sedemikian rupa, sehingga mengakibatkan parkir mobil secara paralel atau home street..



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments