Kritik Arsitektur melalui Fotografi..

China Town

China Town, Singapore dulunya merupakan salah satu lokasi tempat tinggal para buruh kuli yang dipekerjakan untuk membangun Singapura. Pagoda Street atau yang sekarang lebih dikenal dengan kawasan Chinatown ini adalah salah satu dari 12 lingkungan tempat tinggal para buruh kuli kala itu. Saat ini kawasan Chinatown ini ditetapkan menjadi salah satu lokasi warisan bersejarah di Singapura. 

Bangunan yang memiliki nilai historikal ini digunakan sebagai tempat perniagaan yang selalu dikunjungi oleh wisatawan asing. Sehingga China Town ini selain dikunjungi untuk melihat bangunan lama juga digunakan untuk perbelanjaan, sehingga berfungi sebagai tempat wisata juga.. 
Seperti yang dilihat pada foto tersebut banyak orang atau wisatawan yang datang untuk melihat barang - barang yang dijual dan melihat bangunan lama.



Kampoeng Glam


Kampoeng Glam, Singapore, namanya berasal dari Pohon Gelam yang banyak terdapat di seluruh Singapore. kampoeng Glam menjadi pemukiman awal masyarakat Bugis dan Jawa dari Indonesia. 
Bangunan yang ada di Kampoeng Glam, dibangun semasa pemerintahan Inggris, yang telah direnovasi dan dikelola dengan baik oleh pemerintahan Singapura.
Daerah Kampoeng Glam ini merupakan salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing dari berbagai negara.

Namun, di Kampoeng Glam banyak terdapat bangunan ruko yang sistem parkirnya masih semrawut seperti di Indonesia, padahal Kampoeng ini berada di tengah kota. Ini membuktikan bahwa sistem parkir dikampoeng ini belum ditata sedemikian rupa, sehingga mengakibatkan parkir mobil secara paralel atau home street..



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 comments:

Posting Komentar